GELORA.CO - Korea Selatan menambah anggaran untuk stimulus Covid-19 untuk keempat kalinya tahun ini.
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dalam pertemuan kebijakan ekonomi darurat mengumumkan, sebanyak 7,8 triliun won atau Rp 97 triliun (Rp 12/won) disiapkan untuk pembayaran tunai kepada usaha kecil serta rumah tangga untuk melunasi tagihan telepon seluler.
"Kebangkitan tak terduga dari virus korona menunda momentum pemulihan, dan aktivitas ekonomi di seluruh permintaan domestik dan konsumsi menyusut tajam," kata Moon dalam pertemuan tersebut, melansir Reuters.
Sebelumnya, pemerintah Korea Selatan sendiri sudah menganggarkan 277 triliun won atau Rp 3.433 triliun yang telah dijanjikan untuk mencegah penurunan ekonomi di sana.
Sebegai kekuatan ekonomi keempat di Asia, Korea Selatan cukup berhasil mengontrol virus jika dibandingkan dengan negara lain, tanpa menggunakan penguncian lokal.
Namun keberhasilan tersebut mengalami kemunduran pada pertengahan Agustus dengan adanya klaster Covid-19 di sebuah aksi protes di ibukota Seoul.
Sehingga sejak akhir Agustus, Korea Selatan menyalakan kembali aturan jarak sosial yang ketat serta melarang restoran dan kafe untuk menerima pengunjung untuk makan di tempat setelah pukul 9 malam.
Sejak itu, penghitungan harian terus turun dari puncak 441 pada bulan lalu. Pada Rabu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan 155 kasus baru menjadikan total infeksi naik menjadi 21.743, dengan 346 kematian. (Rmol)