GELORA.CO - Kabar konfirmasi positif Covid-19 yang juga menginfeksi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menuai komentar banyak pihak.
Salah satunya disampaikan Direktur Indonesia Future Studies (INFUS) Gde Siriana Yusuf, yang mengaku khawatir terkait penyelenggaraan pilkada serentak 2020 bisa aman dari Covid-19.
Pasalnya, Gde Siriana memandang Arief Budiman yang lebih sering bekerja di belakang meja dan menjaga protokol pencegahan Covid-19 terbukti terinfeksi.
"Ketua KPUnya saja positif Covid-19, bagaimana nanti rakyat yang ikut ramai-ramai pilkada?" ujar Gde Siriana dalam akun Twitternya @SirianaGde, Jumat (18/9).
Dari penilaiannya tersebut, Gde Siriana mengaku sanksi dengan pelaksanaan syarat penyelenggaraan pilkada di tengah situasi pandemik yang berupa penerapan protokol kesehatan bisa meminimalisir potensi penularan Covid-19.
Oleh karena itu, aktivis Bandung Intiative ini menyampaikan keluh kesahnya dengan menyinyir pemerintah dan juga DPR serta penyelenggara pemilu, yang bersikukuh tetap menyelenggarakan pilkada disaat situasi tidak normal seperti sekarang ini.
"Kan ada protokol? Ngemenk-ngemenk (cuma bisa ngomong) saja," demikian Gde Siriana Yusuf. []