GELORA.CO - Wajah Gatot Nurmantyo, Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) disorot oleh pakar gestur saat diadang demonstran di Surabaya. Menurut pakar gestur, Gatot terlihat mangkel saat itu.
Video viral berdurasi 2 menit 10 detik di Twitter menampilkan Gatot Nurmantyo yang mondar-mandir saat diadang massa yang mengatasnamakan Surabaya Adalah Kita, Senin (28/9). Acara Gatot di Graha Jabal Nur dan di Gedung Juang 45 di Kota Pahlawan dihentikan polisi.
Pakar gestur dan deteksi kebohongan manusia (lie detector), Handoko Gani, mendeteksi ada mikroekspresi dari mimik mantan Panglima TNI itu. Dia menyoroti wajah Gatot yang tampak pada menit 1 detik 52 di video viral itu.
"Kelihatan, sebetulnya beliau ini lagi mangkel, marah," kata Handoko kepada detikcom, Selasa (29/9/2020).
Dia melihat dagu Gatot naik, bibir sebelah kiri naik tertarik ke belakang, dan pipi kiri terangkat. Maka terbentuklah wajah yang disimpulkan Handoko sebagai mikroekspresi marah.
"Itu adalah ekspresi alam bawah sadar manusia yang berisi emosi asli ketika momen tersebut. Mikroekspresi berisi emosi yang tidak diungkapkan secara verbal, tidak disuarakan, dan tidak diperlihatkan dalam ekspresi makro," kata Handoko.
Handoko merupakan satu-satunya trainer interview dan analisis perilaku (human lie detector) dari latar belakang sipil yang memiliki otorisasi penggunaan alat layered voice analysis (LVA).
Dalam video itu, Gatot berdiri menatap ke depan, ke arah demonstran dengan orator yang terus berteriak-teriak. Di samping Gatot, ada orang-orang pendukungnya. Mereka minta foto bareng Gatot dan menyemangati Gatot. Sebenarnya, Gatot sendiri menampilkan wajah tersenyum. Namun itu adalah makroekspresi, bukan mikroekspresi.
"Senyumnya nggak selepas biasanya," kata Handoko.
Dia menggunakan Face Action Coding System (FACS). Dalam FACS, ada nilai senyuman 12 sampai 25 untuk kategori 'senyum lepas'. Senyum Gatot tidak masuk nilai itu. Ada pula tingkatan senyuman A sampai E, tingkatan C, D, dan E tergolong 'senyum lepas'.
"Senyum lepas tidak kita temui dalam ekspresi di video tersebut. Nilainya tidak sampai E, alias hanya senyum tipis," kata Handoko.
Dari gestur yang terlihat, Gatot juga dilihatnya tidak rileks. Gatot seperti bersiaga dengan tegang.
Soal ekspresi marah, Handoko tidak bisa memastikan apakah Gatot sedang marah ke orang-orang di sekitarnya yang meminta foto, orang-orang yang mengajak berbicara kepadanya, atau kepada massa demonstran. Namun yang jelas, ekspresi kemarahan dipicu oleh pemicu yang bertentangan dengan orang yang marah.
"Pasti dipicu oleh seseorang yang tidak sesuai dengan ekspektasi kita, yang mengganggu kita, yang menghina kita, yang menyudutkan kita. Pokoknya yang tidak sesuai dengan ekspektasi kita," kata dia.(dtk)