GELORA.CO - Penusuk Syekh Ali Jaber, Alpin Andria membawa pisau dari rumahnya sendiri sebelum menusuk Syekh Ali Jaber. Rumah pemuda 24 tahun tidak jauh dari lokasi penusukan Syekh Ali Jaber di Masjid Falahuddin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjung Karang Barat (TKB), Kota Bandarlampung.
Syekh Ali Jaber ditusuk saat mengisi acara dalam wisuda hafalan Al Quran di masjid itu. Hal itu diceritakan Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto.
Kapolda pun menegaskan bahwa pascakejadian penyerangan tersebut, polisi akan lebih memperketat penjagaan baik itu acara yang tertutup maupun terbuka.
Hal itu untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan seperti ini terulang kembali.
Penusuk Syekh Ali Jaber merupakan seorang laki-laki berusia 24 tahun yang bertempat tinggal tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) di Masjid Falahuddin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjung Karang Barat (TKB), Kota Bandarlampung.
"Menurut pengakuan AA yang bersangkutan membawa pisau dari rumah," kata dia.
Luka parah dialami Syekh Ali Jaber setelah ditusuk seorang pemuda bernama Alpin Andria di Masjid Falahuddin Bandar Lampung. tangan kanan Syekh Ali Jaber terluka hingga sedalam 4 cm.
Syekh Ali Jaber tetap berdakwah di Lampung meski habis ditusuk, Minggu (13/9/2020) malam. Dakwah selanjutnya akan dikawal kepolisian.
"Hal-hal terkait kegiatan Syekh Ali Jaber di Lampung tetap berlangsung sebab pemerintah menjamin kebebasan berdakwah asalkan sesuai protokol kesehatan yang berlaku," kata Kapolda Purwadi Arianto.
Polisi pun akan memfasilitasi keamanan Syekh Ali Jaber saat melakukan dakwah.
"Kegiatan yang bersangkutan di Lampung tetap berjalan hingga selesai di sini, tidak ada penghentian acara karena kondisi fisiknya juga masih sehat dan kami akan memfasilitasinya," tegasnya.
Bahkan, lanjut dia, pascaperistiwa penikaman tersebut, Syekh Ali Jaber langsung melanjutkan program dakwahnya di tempat lain di Kota Bandarlampung.
Kronologis versi warga
Ada sosok wanita berjilbab hitam saat Syekh Ali Jaber ditusuk di masjid, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020) kemarin. Perempuan itu adalah ibu dari anak yang ingin dikasih sepeda oleh Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber ditusuk saat ingin memberikan sepeda. Sebelumnya Syekh Ali Jaber mengadakan kuis Al Fateha. Siapa yang bisa, akan mendapatkan sepeda.
Syekh Ali Jaber ditusuk saat berada di Masjid Falahudiin kota setempat, Minggu (13/9/2020) sore.
Syekh Ali Jaber saat itu sedang menghadiri Wasuda Tahfidz Perdana TPQ dan RumahTahfids Falahudiin Tahun ajaran 2019-2020 M serta perayaan tahun baru Islam 1442 dengan tema "Mahkota surga untuk ayah dan ibu serta membangun generasi yang berbudi pekerti dan berbasis Al Quran".
Ternyata pemenangkan seorang anak kecil. Syekh Ali Jaber pun berniat mau kasih sepeda, tapi tiba-tiba Syekh Ali Jaber ditusuk.
Andika, seorang Warga Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjung Karang Barat (TKB), Bandarlampung, menceritakan kronologi penusukan Syekh Ali Jaber.
"Penusukan tersebut terjadi berawal dari Syekh Ali Jaber yang ingin memberikan hadiah kepada anak kecil yang bisa membaca Alfateha dengan benar," kata Andika, di Bandarlampung, Minggu (13/9/2020).
Ketika anak yang dipanggil ke atas panggung tersebut mampu membacakan surat Al-Fateha dengan benar syekh Ali Jaber berniat memberikan hadiah kepada anak tersebut.
Sehingga ditanya olehnya apakah anak tersebut ingin sepeda ataupun yang lainnya.
"Kemudian anak tersebut turun panggung ke ibunya untuk bertanya kepada ibunya dan naik lagi ke panggung dan memberitahu syech Ali Jaber dia ingin sepeda," jelasnya.
Setelah itu, spontan syekh Ali Jaber memanggil ibu anak tersebut untuk naik ke panggung dan meminjam hanphone si ibu untuk berfoto bersama.
Karena hanphone orang tua anak tersebut tidak bisa menyimpan gambar maka syech ingin meminjam handphone jamaah lainnya.
"Nah, saat Ali Jaber mencoba meminjam hanphone itu, pelaku penusukan tersebut lari dari arah sebelah kanan langsung naik ke panggung dan menusuk syekh. Tusukannya di lengan sebelah kanan," kata dia.
Waktu para jamaah tidak tersadar dan menyangka pelaku penusukan tersebut ingin memberikan hanphone untuk dipakai berfoto bersama anak tersebut.
"Kami semua tidak menyangka, anak itu lari dari sebelah kanan, kami kira ingin memberikan handphone ke Ali Jaber," kata dia.
Ia mengatakan bahwa usai kejadian penusuk tersebut langsung diringkus oleh jamaah dan diserahkan ke pihak kepolisian.
"Syech juga langsung di bawa ke luar dari Masjid Falahuddin untuk mendapatkan perawatan," kata dia.
Pendakwah sekaligus ulama Syekh Moh Ali Jaber ditikam orang tidak dikenal saat sedang mengisi kajian di Masjid Falahuddin.
Polresta Bandarlampung telah melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Minggu malam sekitar pukul 20.00 Wib.[sc]