GELORA.CO - Analis ekonomi, Faisal Basri, menilai bila pemerintah tidak sungguh-sungguh dalam melakukan penanganan virus corona baru (Covid-19) di tanah air.
Hal itu tercermin dari masih rendahnya jumlah pemeriksaan swab yang dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah.
Faisal menyebut, rasio test Covid-19 Indonesia masih dibawah angka 2000 pemeriksaan per satu juta penduduk. Bahkan dia menjelaskan jika Rasio Test Covid-19 Indonesia masuk urutan ke dua terburuk di Asia.
“Indonesia hanya lebih baik dari delapan negara Afrika diantaranya Mesir, Zambia, Madagasakar, Nigeria, Senegal, Kenya. Dan hanya lebih baik dari satu negara Asia yakni Afghanistan,” kata Faisal dalam acara Webinar, seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (12/9).
Dalam pandangan Faisal, pemerintah lebih mengutamakan menangani dampak ekonomi Covid-19 dari pada menuntaskan upaya mencegah penyebaran virus aslal China itu di tengah masyarakat.
Bahkan ia menilai, manfaat Peraturan Presiden Penggganti UU yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo akan lebih banyak dinikmati para konglomerat dan masyarakat kelas atas Indonesia.
“Perpu no. 1 2020 lebih menekankan menyelamatkan sektor keuangan bukan menghentikan penyebaran Covid,” uajar Faisal.
Orang yang ada di Struktur organisasi Satgas Covid juga kebanyakan orang ekonomi. Jadi jelas “heavy-nya” pada ekonomi,”pungkasnya.(rmol)