GELORA.CO - Sudah sepatutnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memanggil jajaran direksi maupun komisaris jika ada permasalahan internal.
Begitu kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima ketika disinggung mengenai pemanggilan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok oleh Erick Thohir pasca pernyataan kontroversialnya soal usulan pembubaran BUMN.
“Undang-undang kan mengatakan menteri sebagai pembina BUMN, sesuai undang-undang saja,” ujar Aria Bima ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (18/9).
Legislator Fraksi PDI Perjuangan ini menyambut positif langkah yang diambil Erick tersebut guna meminimalisir kegaduhan pasca munculnya video Ahok yang membongkar kebobrokan Pertamina.
Aria Bima berharap pertemuan keduanya dapat membangun suasana kondusif di perusahaan minyak milik negara.
“Saya kira sesuatu yang positif dari pertemuan itu. Harapannya ya mendinginkan, suasana kondusif kan seharusnya ada, namanya juga korporasi. Dinamika kan memang harus didinginkan," tandasnya.
Pertemuan Ahok dan Erick Thohir terjadi pada Kamis (17/9). Dalam pertemuan tersebut, Erick ingin mendengar langsung penjelasan dari Ahok terkait pernyataannya Ahok soal 'aib' Pertamina.
“Pak Menteri (Erick) memanggil Pak Ahok, kemarin ada video yang beredar dan viral, jadi Pak Menteri pengin mengklarifikasi saja dan menerima masukan dari Pak Ahok,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga.(rmol)