GELORA.CO - Ketua Pelaksana Harian Komite Penangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menyebut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan berangkat ke China dan Uni Emirat Arab bulan depan. Kunjungan mereka untuk memastikan vaksin corona yang diimpor dari dua negara itu halal.
Erick mengaku sudah menghadap Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin kemarin untuk meminta dukungan. Pada saat uji vaksin pertama di Bandung pun, kata dia, MUI hadir untuk memastikan vaksin ini aman dari sisi kehalalannya.
"Kita juga pastikan vaksin ini halal dan sesuai standar kita. Karena itu kita kirim BPOM ke UEA dan Insyaallah ke China Oktober ini bersama MUI," kata Erick dalam sambutan Webinar Transportasi Sehat, Indonesia Maju yang diadakan Kementerian Perhubungan secara virtual, Selasa (15/9).
Erick juga memastikan Indonesia mendapatkan 310 juta dosis dari vaksin hingga akhir 2021. Jumlah tersebut termasuk tambahan 10 persen dalam perjanjian yang dilakukan Indonesia dengan Sinovac di China dan Uni Emirat Arab.
Sedangkan hingga akhir tahun, akan ada 30 juta vaksin dulu yang masuk. Vaksin ini akan disuntikkan lebih dulu untuk para tenaga medis seperti dokter, perawat, dan bidan sebelum mereka melakukan imunisasi massal kepada masyarakat awal tahun depan.
"Ini kita harapkan bisa stabilkan daripada jaga kesehatan masyarakat sampai kita bisa produksi vaksin merah putih yang akan dikembangkan di awal 2022," ujar Erick. (*)