GELORA.CO - Pemimpin Republik Demokratik Kongo mengajukan permohonan di depan Majelis Umum PBB pada Selasa, 22/9/20 untuk memberikan keringanan utang bagi negara-negara berkembang. Menurutnya mereka semua layak untuk dibantu dalam mengatasi pandemi.
“Untuk membantu negara-negara berkembang keluar dari krisis dan memperbaiki keadaan setelah Covid-19, upaya komunitas internasional harus mencakup pembatalan hutang dan bantuan lainnya sehingga mereka dapat pulih dengan lebih baik,” kata Presiden Felix Tshisekedi, mengutip AFP, Rabu, 23/9/20.
Kelompok ekonomi utama dan Dana Moneter Internasional telah menyetujui langkah-langkah termasuk mengurangi hutang atau menangguhkan pembayaran utang, karena saat ini negara-negara miskin sedang memprioritaskan tanggapan terhadap pandemi.
Tshisekedi, dalam pidato video di KTT tahunan, meminta komunitas internasional untuk memfokusnya jalan keluar selain penangguhan utang.
“Semua langkah dukungan atau pendanaan tambahan untuk negara-negara berkembang harus tanpa syarat apa pun,” katanya.
Dia juga menyerukan peningkatan bantuan teknis untuk menghentikan dan menghentikan penyakit yang merupakan musuh bersama.
Republik Demokratik Kongo adalah salah satu negara termiskin di dunia tetapi pengamat internasional telah menemukan harapan sejak pemilihan Tshisekedi pada Desember 2018.
Penggantinya dari Joseph Kabila menandai transisi damai pertama kekuasaan sejak kemerdekaan mantan Zaire dari Belgia enam dekade sebelumnya. (*)