Jalur Gowes Gadis Desa di Malang (Foto: Ist)
GELORA.CO - Ribut-ribut soal poster viral "Jalur Gowes Gadis Desa" yang mencantumkan logo branding Kabupaten Malang, ternyata kegiatan olahraga rekreasi tersebut sempat dihadiri oleh bupati setempat, Sanusi.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang Made Arya Wedanthara. Namun demikian, kegiatan tersebut bukan diselenggarakan pemerintah, melainkan event organizer. Namun pihaknya enggan menyebutkan nama pihak penyelenggara.
Made juga membenarkan kalau Bupati Sanusi juga sempat hadir di sana. "Karena diundang, bupati pasti hadir. Tapi kita kan cuma diundang untuk pemberangkatan," katanya saat dihubungi suara.com, Minggu (13/09/2020).
Belakangan Made baru tahu kemunculan poster kontroversial dan viral cewek memakai kain jarik alias kemben "Jalur Gowes Gadis Desa" dengan mencantumkan branding resmi pariwisata Pemkab Malang.
Pemkab juga kaget pasca viral di berbagai platform media sosial. Bahkan telah banyak komplain yang diterimanya. "Jangan sampai terjadi eksploitasi perempuan seperti itu. Banyak yang komplain langsung ke saya, terutama ibu-ibu," katanya.
Merespon itu, lanjut Made, pihaknya berencana memanggil pihak event organizer atau penyelenggara, untuk klarifikasi. "Kedepannya akan kami ingatkan. Saya akan berkoordinasi Senin besok (14/9/2020), agar selanjutnya jangan ada seperti itu lagi," ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang Atsalis Supriyanto. "Kami (Pemkab Malang) juga kaget. Kami tidak tahu bagaimana rute dan konsepnya. Saya memang hadir juga mendampingi pak bupati (pemberangkatan gowes) selanjutnya ya kita bergeser hadiri acara lain," ujarnya.[sc]