GELORA.CO - Jika Prabowo Subianto maju kembali dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang, yang jadi penghalang bukanlah kasus pelanggaran HAM yang melekat pada dirinya. Melainkan nasib.
Begitu yang dikatakan analis politik dari lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL lewat sambungan telepon, Kamis (17/9).
“Kalau Prabowo mau maju lagi di Pilpres ya itu hak dia. Tapi menurut saya, bukan kasus atau isu HAM yang akan menghalangi dia. Itu sudah selesai, isu HAM itu. Justru menurut saya, yang bisa mencegah dia maju lagi terpilih menjadi presiden ya nasib sih,” jelas Hensat, sapaan akrabnya.
Hensat pun mengaku tak mempermasalahkan jika Prabowo masih ingin maju kembali menjadi calon presiden pada Pilpres mendatang.
“Tapi kalau dia mau maju lagi boleh apalagi dia punya partai. Kalau enggak bosan, ya maju lagi saja,” imbuhnya.
Akan tetapi, menurut Hensat, Prabowo seharusnya bisa memberi kesempatan kepada kader Gerindra muda untuk menjadi calon presiden.
“Padahal kan dia bisa saja kasih kesempatan buat yang muda-muda. Ada banyak yang muda-muda, ada Sandi, ada Dahnil, ada Saras mustinya sih bisa juga tuh diajukan yang muda-muda,” tandasnya. (*)