GELORA.CO - Seorang narapidana narkoba warga negara (WN) China bernama Cai Changpan kabur dari Lapas Tangerang lewat galian lubang yang dibuat di dalam sel. Kabag Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Permasyarakatan, Rika Aprianti mengungkap awal mula Cai diketahui kabur dari lapas.
Rika mengatakan Cai diketahui menghilang dari kamar lapasnya pada Senin (14/9). Menurutnya, saat itu petugas lapas tengah melakukan serah terima karena berganti shift penjagaan.
"Di setiap shift itu ada penghitungan ada warga binaan. Di situ diketahui bahwa ada kurang 1 orang yang tidak ada," kata Rika kepada wartawan, Sabtu (19/9/2020).
Rika menjelaskan setiap pergantian shift jaga sudah pasti ada serah terima data warga binaan. Dalam serah terima itu, kata Rika, petugas harus menghitung semua warga binaan untuk memastikan tidak ada yang kurang satu pun.
"Setiap pergantian shift jaga itu pasti ada serah terima, termasuk serah terima jumlah dan memang harus dihitung. Pada saat penghitungan itu memang diketahui kurang 1 orang," ucap Rika.
Menurut Rika, peristiwa ini akan menjadi evaluasi semua pihak terkait karena telah 'kecolongan'. Meskipun 'kecolongan', Rika mengaku bahwa penjagaan di lapas tersebut sebetulnya sudah sangat ketat.
"Kalau pengawasan pastinya ketat, kalau masalah kecolongan tentunya ada evaluasi ya apa yang memang menyebabkan terjadinya ini. Kalau mengenai masalah pengamanan pasti ketat. Tidak ada yang dilonggarkan, sesuai dengan aturan," katanya.
Untuk diketahui, Cai kabur dari Lapas Klas I Tangerang dengan menggali lubang di selnya. Kalapas Klas I Tangerang Jumadi mengatakan Cai kabur lewat samping lapas.
"(Galian lubang ke luar) samping lapas, jalan samping, Bukan lewat situ (jalan utama), di samping, dinding," kata Jumadi saat dihubungi.
Dari hasil penyelidikan, Jumadi menyampaikan ada beberapa barang yang ditemukan di dalam sel Cai. Barang tersebut di antaranya obeng dan besi.
"Ya kemarin itu peralatan yang diketemukan (di sel) sudah di bawa ke Polresta. Ya ada obeng, ada besi. Ya nanti di sana, di Polres sana," ujarnya.
Jumadi menuturkan proses penyelidikan masih berlangsung. Pihak lapas juga masih menggali informasi lebih lanjut dari teman sel Cai.
"(Penyelidikan) ya belum (selesai). Kita lihat dulu ininya, kan masih menggali-gali informasi, kita gali dulu yang lainnya, temannya seperti apa, karena kan nggak semua. Itu masih ada prosesnya," tuturnya.
Sebelumnya, peristiwa kaburnya Cai terjadi pada Senin (14/9) pagi. Jumadi memastikan ada lubang di dalam kamar sel Cai. Setelah ditelusuri, lubang itu terhubung ke bagian luar lapas.
"Ada, ada (lubang di luar lapas), dalam artian memang dia yang bikin, dari bikinan dia (lubang)," ujar Jumadi.(dtk)