GELORA.CO - China membalas tuduhan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang menyatakan pandemi Covid-19 merupakan tanggung jawab Beijing.
Dutabesar China untuk PBB, Zhang Jun pada Rabu (23/9) mengatakan, tuduhan Trump sangat tidak berdasar. Ia mengatakan, sejak awal wabah, China selalu bersikap terbuka, transparan, dan bertanggung jawab.
Alih-alih, Zhang menyebut AS gagal dalam menangani pandemi Covid-19 dengan 200 ribu kematian yang dilaporkan per Selasa (22/9).
"Kebisingan AS tidak sesuai dengan suasana umum Majelis Umum," ujar Zhang, seperti dikutip South China Morning Post.
"Ketika komunitas internasional membutuhkan PBB yang kuat, AS melemahkan PBB, WHO dan badan-badan PBB lainnya, serta merusak otoritas dan efektivitas PBB," sambungnya.
Sembari mengutip pidato Presiden Xi Jinping, Zhang menyerang AS yang tidak ramah lingkungan.
Xi sendiri dalam pidatonya telah berkomitmen untuk mencapai puncak emisi karbon pada 2030 dan mencapai netralitas karbon sebelum 2060.
“Sebaliknya, AS, sebagai negara dengan emisi kumulatif gas rumah kaca terbesar di dunia, belum meratifikasi Protokol Kyoto dan menarik diri dari Perjanjian Paris,” kata Zhang.
Jelas siapa yang dengan sengaja mengabaikan lingkungan global dan kesehatan orang-orang di seluruh dunia," imbuhnya.
Pertikaian antara AS dan China semakin intensif pada pertemuan yang digelar untuk memperingati 75 tahun berdirinya PBB. (Rmol)