GELORA.CO - AstraZeneca menegaskan tidak akan melanjutkan uji coba vaksin Covid-19 yang dikembangkannya bersama Universitas Oxford sebelum hasil evaluasi menunjukkan vaksin benar-benar aman.
Kepala Eksekutif AstraZeneca, Pascal Soriot pada Kamis (10/9) mengatakan, pihaknya harus menunda uji coba vaksin eksperimentalnya sampai diizinkan oleh otoritas, melansir Reuters.
Soriot mengatakan, penangguhan uji coba dalam pengembangan vaksin adalah hal yang lumrah. Namun yang terjadi saat ini, vaksin mendapatkan seluruh perhatian publik dunia.
Pekan ini, AstraZeneca mengumumkan telah menangguhkan uji coba vaksinnya yang bernama AZD1222 setelah seorang sukarelawannya mengalami kondisi kesehatan yang memburuk.
New York Times yang mengutip sumber anonim menyebut, sukarelawan vaksin yang berbasis di Inggris ditemukan menderita myelitis transversal. Itu adalah sindrom peradangan yang mempengaruhi sumsum tulang belakang dan sering dipicu oleh infeksi virus.
Namun Soriot mengatakan, pihaknya masih belum memastikan apakah sukarelawan tersebut menderita penyakit tersebut dan apakah terkait dengan vaksin Covid-19. Pasalnya, diperlukan tes lebih lanjut untuk mengetahui hal itu.
Terkait perkembangan, ia menambahkan, diagnosis sukarelawan itu akan diserahkan kepada komite keselamatan independen yang melakukan evaluasi terhadap keamanan vaksin.
Komite tersebutlah yang akan menentukan apakah AstraZeneca dapat melanjutkan uji cobanya. (Rmol)