GELORA.CO - Langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang membawa mobil jenazah Sekda DKI Jakarta Saefullah ke Balaikota, Rabu (16/9) lalu banyak menuai kritik.
Akan tetapi, keputusan itu mendapat pembelaan dari Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Menurutnya, kegiatan itu merupakan penghormatan dari Pemprov DKI dan DPRD atas dedikasi dan pengabdian almarhum sebagai salah satu pemimpin di Jakarta.
“Itu penghormatan terakhir dan jenazah ada di dalam mobil jenazah tidak diturunkan,” kata Prasetio kepada wartawan, Jumat (18/9).
Anak buah Megawati Soekarnoputri ini juga memuji kinerja selama menjabat Sekda DKI, khususnya saat berhubungan dengan DPRD DKI.
Ia lalu mencontohkan saat pembahasan dan evaluasi anggaran DKI Jakarta yang kerap kali harus dikerjakan sampai malam hari.
“Meski kami berbeda latar belakang, saya dan Pak Sekda DKI bersahabat dekat,” ungkapnya.
Politisi PDIP ini juga terkenang dengan alasan Presiden Joko Widodo yang kala itu menjadi gubernur DKI memilih Saefullah sebagai Sekda.
“Salah satunya karena Pak Saefullah sosok pemimpin yang sering melucu, rendah hati, namun tetap profesional dalam mengemban tugas,” sambungnya.
Menurut Prasetio, Saefullah merupakan Sekda terlama yang telah merasakan empat kali pergantian Gubernur DKI Jakarta.
“Semoga almarhum Pak Saefullah Husnul Khotimah, diterima segala amal ibadahnya, diampuni segala dosa-dosanya, dilapangkan kuburnya, mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan kekuatan kesabaran. Aamiin yarabbal’alamin,” pungkas Prasetio.
Sebelumnya, Koordinator FAKTA, Azaz Tigor Nainggolan sempat mengkritik upacara terakhir kepada Saefullah dengan membawa jenazah almarhum ke Balaikota.
Tigor menilai seharusnya jenazah dengan kondisi positif Covid 19 harus langsung dibawa ke TPU untuk segera dimakamkan.
“Apalagi saat di Balaikota terjadi penumpukan dan kerumunan orang yang datang ingin melihat memberi penghormatan ke almarhum,” ujar Tigor.
Tigor meminta agar Kementerian Kesehatan untuk memberikan teguran keras kepada Gubernur DKI Anies Baswedan atas kegiatan tersebut.
Dia juga menganjurkan agar pihak yang hadir di upacara penghormatan itu dikarantina dan tes swab agar tidak terjadi kasus penularan Covid-19.[psid]