GELORA.CO - Sejumlah anggota DPR dan pejabat publik terpapar virus Corona jenis baru. Namun, mereka memilih bungkam alias tak mengumumkan jika mereka positif Covid-19 ke masyarakat.
Seperti dikutip dari Majalah Tempo edisi, 12 September 2020, salah satu anggota DPR yang positif Covid-19 adalah Abidin Fikri. Meski begitu, politikus PDIP ini tak mengumumkan kepada publik. Abidin Fikri tak merespons pesan dan panggilan telepon Tempo.
Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto membenarkan jika Fraksi PDIP disebut tak mengumumkan hasil uji usap itu. "Jangan membuat takut publik," kata Bambang dikutip dari Majalah Tempo edisi 13 September 2020.
Selain Abidin, tiga staf partai banteng di DPR juga positif Covid-19. Mereka ialah seorang sopir anggota DPR, tenaga ahli, dan petugas kebersihan di tempat kerja Ketua DPR Puan Maharani.
Bambang mengatakan fraksinya menggelar tes cepat corona setiap pekan. Pada awal September lalu, ada satu anggota dan delapan anggota staf yang hasil uji cepatnya reaktif. Setelah itu, Fraksi PDIP mengatakan tes usap. Hasilnya ialah temuan positif Abidin Fikri dan tiga staf tersebut.
Anggota Dewan yang sebelumnya juga diketahui positif Covid-19 adalah Taufik Basari dari Fraksi NasDem. Taufik mengonfirmasi dirinya positif pada 13 Agustus lalu. Lima hari setelahnya, Taufik mengumumkan ia sudah dinyatakan negatif, tetapi masih melakukan isolasi mandiri.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad juga mengaku sempat positif Covid-19. Namun Dasco baru mengumumkan hal tersebut pada akhir April lalu setelah ia sembuh. Baca cerita lengkap bagaimana para pejabat publik enggan mengumumkan jika mereka positif Covid-19 di Majalah Tempo terbaru, "Bungkam Sebelum Pulih". []