GELORA.CO - Aroma nepotisme tercium sangat kuat saat anak Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo diangkat menjadi komisaris di perusahaan BUMN.
Begitu kata Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto, menanggapi pengangkatan anak Syahrul Yasin Limpo, Indira Chunda Thita, sebagai Komisaris independen di PT Petrokimia Gresik.
"Aroma nepotisme kuat sekali, inilah watak oligarki kekuasaan. Memang tidak ada pasal anak menteri dilarang jadi komisaris BUMN," ujar Satyo Purwanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (8/9).
Mantan Sekjen ProDEM ini pun mempertanyakan kapabilitas Indira Chunda Thita sehingga bisa diangkat menjadi salah satu komisaris di perusahaan plat merah tersebut.
Bahkan, menurut Satyo, Menteri BUMN Erick Thohir merupakan orang yang harus bertanggungjawab jika perusahaan milik negara tersebut bangkrut.
"Etika dan norma barang langka dalam kekuasaan politik di Indonesia, apakah dengan mengangkat anak menteri perusahaan tersebut auto untung? Menteri BUMN menjadi orang yang paling bertanggung jawab kalau perusahaan milik negara bangkrut," pungkas Satyo.
Untuk diketahui, Indira Chunda Thita didapuk sebagai Komisaris independen di PT Petrokimia Gresik sejak 25 Agustus 2020. Dia juga diketahui merupakan kader Partai Nasdem, yang notabene juga menjadi parpol dari sang ayah, Syahrul Yasin Limpo. (*)