GELORA.CO - Alfin Andrian langsung terkenal seantero Indonesia. Akun medsos penusuk Syekh Ali Jaber ini pun diserbu warganet.
Alfin memiliki dua akun Facebook, yakni Alfin Andrian dan Alfinandrian. Dia juga memiliki akun Instagram @andrian_alfin.
Dari akun medsosnya diketahui ternyata Alfin cukup aktif membuat status. Ia juga hobi main game. Salah satu game favoritnya yakni game WARS.
“Orang tidak takut untuk mengatakan cinta, tapi orang takut dengan patah hati. Resek,” demikian status Alfin pada Desember 2019.
Status Facebook Alfin menyita perhatian warganet. Kalimat Alfin di statusnya sama sekali tidak menunjukkan sebagai orang gangguan jiwa.
“Nafas menjadikan hawa nafsu’, nafsu menjadi sebuah sifat. Sifat perlaku yang arus bisa berubah semua,” tulis Alfin pada 30 November 2019.
·
“Ketika seseorang punya tujuan untuk bermimpi, jangan lah banyak berfikir agar tidak menghentikan mimpi itu semua. So berfikir kedepan agar menemui jalan untuk berfikir. “LOGIKA god jobb Bob” smaile jangan sendiri,” kata Alfin di statusnya.
Alfin Andrian |
“Hanya orang gila yang mengatakan bocah penusuk Syekh Ali Jaber ini orang gila,” tulis @___Ghostababil_.
“Masa iya dia orang gila yang menusuk syekh ali jaber? Mana ada orang gila bisa selfie! Mana ada orang gila serapih dan sebersih itu pakaiannya! Mikir dong,” cuit @imasmaesaroh_.
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) menyesalkan terjadinya penganiayaan terhadap ulama yang menimpa Syekh Ali Jaber.
“Sangat menyesalkan kembali terjadinya penganiayaan di Masjid. Tadi terhadap Syaikh Ali Jaber, sebelumnya kepada Imam di Masjid Pekanbaru, dll,” kata Hidayat melalui akun twitternya, Minggu (13/9).
Alfin Andrian |
“Penting dibongkar tuntas motif dibalik persekusi itu, agar tak terulang, agar tak resahkan umat,” kata Hidayat.
Mantan Ketua MPR itu meminta agar masalah itu tidak dikaburkan dengan menyebut pelaku gangguan jiwa.
“Netizen saja bisa mengunggah foto2 si penusuk lagi selfi ria dan makan bakso pula. Polisi agar Usut tuntas, berikan sanksi keras, agar negara hukum tegak dan umat tidak selalu cemas,” tandas Hidayat Nur Wahid.[psid]