GELORA.CO - Staf PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Pattimura, I Gede Baratha Adi, jadi korban pemukulan seorang ajudan Gubernur Maluku. Korban mengalami luka di bagian muka akibat pemukulan tersebut.
"Betul (mengalami luka). Karena ada yang dipukul, kita antar ke KKP sana. Di sana diberi pengobatan atas cedera di mukanya itu," kata Stakeholder and BoD Secretary Senior Manager Angkasa Pura I, Gede Eka Sandi Asmadi, saat dimintai konfirmasi, Sabtu (19/9/2020).
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (18/9) pagi. Pemukulan terjadi setelah sempat ada cekcok mulut.
Gede mengatakan petugas di bandara awalnya bertanya karena ajudan Gubernur Maluku hendak masuk ke terminal. Dia mengatakan tindakan tersebut adalah prosedur tetap yang diterapkan terkait keamanan di bandara.
"Aturan kami, siapa pun yang masuk terminal harus dicek dulu. Di sana terjadi diskusi dengan petugas dengan nada cukup tinggi. Lalu terminal inspector kami menghampiri untuk memastikan kembali 'Bapak dari mana, tujuannya apa'. Dilakukan hal normatif jika orang mau masuk terminal. Setelah itu ditunjukkan ID, yang bersangkutan adalah polisi dan memukul petugas kami," ujarnya.
Dia mengatakan, setelah terjadi insiden pemukulan tersebut, ajudan Gubernur beserta perwakilan dari Pemprov Maluku datang meminta maaf. Dia mengatakan ada upaya mediasi yang dijalankan terkait insiden ini.
"Petugas kami melapor ke polsek setempat. Setelah itu, dari Pemprov dan yang bersangkutan datang untuk meminta maaf. Kemarin masih mengurus mediasi dan sebagainya," kata dia.(dtk)