GELORA.CO - Pernyataan Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, terkait adanya orang-orang 'titipan' dari Kementerian untuk menduduki jabatan komisaris dan direksi BUMN terus menuai reaksi.
Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS, M Nasir Djamil, menilai pengakuan Ahok itu seolah menceritakan dirinya sendiri bisa ditunjuk jadi Komut Pertamina. Padahal, rekam jejak Ahok tidak pernah ada di sektor energi.
Dengan kata lain, penunjukan mantan Bupati Belitung Timur itu jadi Komut Pertamina juga diyakini merupakan 'titipan' dari pihak-pihak tertentu.
"Ya jelas lah. Emang Ahok jadi Komut itu jatuh dari langit? Kalau tidak dititip mana bisa Ahok jadi Komut. Padahal jejak rekam kapasitas dan kompetensi Ahok tidak pernah di sektor energi," ujar Nasir Djamil saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (17/9).
Menurut Nasir Djamil, pernyataan Ahok tersebut seolah mengumumkan kepada publik bahwa dirinya menjadi Komut Pertamina juga karena titipan dari pihak-pihak tertentu.
"Iya dong. itu kan seperti pepatah, 'buruk muka cermin dibelah'," tandasnya.
Sebelumnya, Ahok menyatakan bahwa direksi dan komisaris di Pertamina merupakan orang 'titipan' dari kementerian. Pernyataan ini disampaikan Ahok saat membongkar bobroknya BUMN dalam akun YouTube POIN.
Jadi direksi-direksi semuanya main lobinya ke menteri, karena yang menentukan menteri. Komisaris pun rata-rata titipan dari kementerian-kementerian," ungkap Ahok, Senin lalu (14/9). (Rmol)