GELORA.CO - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti merasa miris dengan kasus penyelundupan benih lobster (benur) ilegal di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Dalam kasus ini, petugas Bea dan Cukai melakukan penahanan terhadap ratusan boks paket kiriman berisi benih lobster pada Selasa (15/9) malam. Sebanyak 300 boks berisi benih lobster itu sedianya akan diekspor ke Vietman menggunakan pesawat Cathay Pacific CX798.
“Betapa besar nilai SDA yang seharusnya menjadi milik masa depan bangsa ini/para nelayan dan juga future value ekonomi bangsa yang diambil untuk diberikan kepada ekonomi bangsa lain,” ujar Susi Pudjiastuti dalam akun Twitter pribadinya, Jumat (18/9).
Berdasarkan perkiraannya, 300 box itu minimal terdapat 5 hingga 6 juta ekor bibir. Artinya, jika nanti besar, lobster itu akan menjadi ribuan ton dengan nilai yang sangat mahal.
“Masih adakah kewarasan akal, kesehatan pikir, rasa welas asih kita manusia,” kesalnya.
Susi semakin kesal lantaran kini lobster besar tidak ada yang bisa dipanen. Begitu juga ikan, karena kapal-kapal besar ramai memenuhi laut setiap malam.
“Pancing, jating ikan tidak dapat apa-apa lagi, cahaya terang telah menjauhkan ikan-ikan dari nelayan,” tutupnya. (Rmol)