Seorang netizen pengguna akun Twitter @Penasar86710159 memposting sebuah poster bergambar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersalaman dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurthi Yudhoyono dengan tulisan Capres-Cawapres 2024.
Salah seorang Pengamat Politik dari Universitas Syarif Hidayatullah UIN Jakarta, Adi Prayitno ikut berpendapat terkait fenomena politik ini.
Dia mengatakan, postingan Anies-AHY adalah satu bentuk kehendak yang disampaikan dan diinginkan masyarakat, apalagi mengingat akun @Penasar86710159 mengomentari poling "AHY dan pasangannya" versus "Prabowo dan pasangannya".
"Anies elektabilitasnya bagus, AHY juga bagus. Sipil-militer, nasionalis-Islam, orang ada yang menghendaki begitu. Tinggal bagaimana mencari dukungan politik menuju 2024," ujar Adi Prayitno saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (10/8).
Dalam poling yang berlangsung selama 24 jam di Twitter @Penasar86710159, disebutkan "AHY dan pasangannya” meraih dukungan 67,7 persen. Sementara “Prabowo dan pasangannya” hanya mengantongi 5,4 persen dukungan.
Adapun pilihan “Tidak memilih” meraih tempat kedua dengan 23,2 persen, dan di posisi terakhir “Ragu-ragu” (3,7 persen).
Dari simulasi poling tersebut, Direktur Eksekutif Parameter Politik ini memandang pasangan Anies-AHY bisa jadi penantang berat Prabowo dan Puan Maharani yang diisukan akan menjadi pasangan untuk Pilpres 2024.
"Ya kalau simulasihlnya terjadinya begitu, iya. Anies sama AHY kalau maju luar biasa. Ini pasangan muda, sama-sama dianggap memiliki prestasi," ucapnya.
"Anies saat ini tengah digandrungi, AHY sekarang ini juga telah digandrungi diluar nama-nama yang sering kita sebut-sebut, yang itu-itu aja," demikian Adi Prayitno menambahkan. (*)