GELORA.CO - Ustaz Hilmi Firdausi menyindir salah satu stasiun televisi yang kini tengah menjadi sorotan.
Ustaz Hilmi menasehati agar pihak televisi yang harus berbenah mengikuti tren, bukan malah melayangkan gugatan.
"Orang-orang ketika nonton Live Youtube, IG, FB dan lain-lain harus mengeluarkan dana untuk kuota. Sedangkan nonton TV gratis tapi mulai ditinggalkan. Artinya pihak TV yang harus segera berbenah mengikuti trend, bukan malah mengajukan pelarangan. Dunia terus berubah, yang tidak mau berubah siap-siap saja hancur digilas zaman," tulis @Hilmi28 di Twitter, Sabtu (29/8/2020).
Kemudian, Ustaz Hilmi sarankan untuk stasiun televisi ini memberikan program yang edukatif dan tidak terpaku pada kekuasaan dan propaganda.
"Duhai stasiun TV, janganlah pemirsa disuguhi terus sinetron Kumenangiiisss.. ga edukatif sama sekali. Jadikan TV sumber berita yang netral. Bukan corong kekuasaan dan alat propaganda. TV harus seperti medsos yang bebas intervensi, beritanya cepat akurat dan tidak basi. Berbenah dan berubah itulah KOENTJI," katanya.
Seperti diketahui, belakangan RCTI dan INews TV tengah ramai diperbincangkan di jagat maya. Pasalnya, RCTI melayangkan gugatan terkait uji materi Undang-Undang Penyiaran ke Mahkamah Konstitusi.
Dalam gugatannya, RCTI menuntut agar siaran langsung di media sosial harus memiliki izin layaknya siaran televisi. Gugatan ini pun menjadi Trending Topic Indonesia pada Kamis (27/8) hingga Jumat (28/8).
Gugatan RCTI ini dinilai telah mengancam kebebasan bermedia sosial dan berekspresi warganet. []