GELORA.CO - Sekretaris Badan Pekerja Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Syahganda Nainggolan menyatakan, KAMI bukanlah sebuah aksi omong kosong belaka.
Syahganda menegaskan, aksi KAMI berdasarkan ilmu pengetahuan dan kebenaran.
"Mudah-mudahan teman-teman seluruh Indonesia tahu ini bukan aksi omong kosong tetapi aksi dengan keyakinan yang berdasar ilmu pengetahuan, dan keyakinan berdasar kebenaran," kata Syahganda dalam jumpa pers pradeklarasi KAMI yang disiarkan langsung via YouTube, Sabtu (15/8).
KAMI akan mempunyai kelompok pemikir strategis di dalam divisi kajian-kajian, kata Syahganda, yang akan mendalami seluruh persoalan bangsa.
Selain itu, kata Syahganda, juga memberi solusi baik itu pada level persoalan ideologi seperti pertarungan Pancasila versi 18 Agustus dengan 1 Juni, masalah UU Minerba yang seharusnya tidak diberikan begitu saja ke orang yang selama ini diuntungkan, serta bagaimana sumber daya alam diredistribusikan.
Kemudian, lanjut Syahganda, KAMI juga mengkaji dengan sungguh-sungguh bagaimana krisis ekonomi terjadi di masa pandemi Covid-19, dari resesi mengarah depresi.
Selain itu, bagaimana ratusan juta rakyat yang menjadi miskin karena resesi ekonomi bisa diselamatkan.
Jadi, Syahganda menegaskan, gerakan aksi ini bukan hanya dengan kekuatan-kekuatan jaringan dan massa yang akan masif, tetapi juga dengan kekuatan pengkaji, pemikir-pemikir.
"Yang di dalam deklarator ini sudah melihat cakupan-cakupan itu. Baik ekonom, ahli-ahli hukum tata negara, ahli pendidikan, ahli sosial budaya, ahli keagamaan, ahli Pancasila secara khusus dan lain-lain," pungkasnya.
Salah satu Deklarator KAMI, Profesor Din Syamsuddin menyatakan jati diri KAMI ialah sebuah gerakan moral rakyat dari berbagai elemen, dan komponen bangsa.
Menurutnya, gerakan moral itu berjuang bagi tegaknya kedaulatan negara, terciptanya kesejahteraan rakyat, dan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"KAMI sebagai gerakan moral seluruh elemen dan komponen bangsa yang tiada lain tujuannya untuk meluruskan kiblat negara, meluruskan perjalanan bangsa sesuai cita-cita nasional yang termaktub pembukaan UUD 1945," kata Din dalam kesempatan yang sama.
KAMI akan dideklarasikan di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa (18/8), pukul 10.00 WIB. Selain deklarasi, KAMI akan mengeluarkan Maklumat Menyelamatkan Indonesia. []