GELORA.CO - Sejumlah rintangan dialami para tokoh, aktivis, dan inisiator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) jelang deklarasi pada hari ini, Selasa (18/8).
Mulai dari ancaman kepada para tokoh hingga adanya potensi sabotase lokasi deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.
Salah satu aktivis KAMI, Gde Siriana sempat mengungkap adanya properti acara yang belum dibongkar hingga malam hari. Padahal pengelola Tugu Proklamasi sudah berjanji akan membongkar sebelum maghrib.
“Janji pengelola Tugu Proklamasi, properti acara hari ini dibongkar jam 17.00. Hingga jam 18.38 belum dibongkar hingga tenda acara deklarasi KAMI untuk besok belum bisa dipasang,” ujarnya di akun Twitter, Senin (17/8).
Dalam kicauan itu, Gde Siriana turut mengunggah gambar suasana Tugu Proklamasi yang masih terpasang tenda sebuah acara.
Namun demikian, inisiator KAMI, Syahganda Nainggolan memastikan masalah ini sudah selesai. Adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berhasil memastikan KAMI tetap bisa menggunakan Tugu Proklamasi.
“Alhamdulillah. Anies Baswedan baru telpon panitia dan tetap bertahan untuk mengizinkan pemakaian Tugu Proklamasi untuk digunakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Banyak badai menghadang. Kita tetap melangkah. Salut untuk Gubernur DKI yang lebih taat peraturan ketimbang risiko,” tegasnya.
Sementara itu, gladi resik deklarasi KAMI telah dilakukan di depan Tugu Proklamasi, yaitu di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“InsyaAllah besok pagi aman semua,” tutupnya. (Rmol)