Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan nilai-nilai Islami yang dapat diterapkan dalam menghadapi pandemi COVID-19 saat ini.
"COVID-19 benar-benar mengingatkan dan menuntut kita semua dengan sebenar-benarnya untuk lebih mengimplementasikan nilai Islam. Nilai dasar agama Islam pada solidaritas sosial, keadilan, kolaborasi, dan kesetaraan untuk semua. Ini semua adalah prinsip yang bahkan lebih penting, dan menjadi lebih relevan ketika COVID-19 ini," kata dia dalam webinar yang tayang di saluran YouTube IAEI TV, Kamis (20/8/2020).
Terlebih, diakuinya bahwa COVID-19 tidak bisa ditangani oleh pemerintah saja. Butuh dukungan masyarakat untuk menyelamatkan Indonesia dari ancaman virus Corona.
"Pemerintah akan mengandalkan semua orang untuk bisa bekerja sama dalam solidaritas, sehingga kita bisa mengatasi COVID-19," sebutnya.
Lanjut dia, lembaga-lembaga ekonomi Islam seperti zakat, infaq, wakaf juga perlu memainkan peran yang lebih penting di tengah situasi seperti saat ini.
"Karena mereka justru memperkuat tatanan sosial dan solidaritas serta membantu mereka yang sangat membutuhkan. Pemerintah dapat melakukan itu, akan tetapi masyarakat khususnya masyarakat Islam juga dapat berpartisipasi dan membantu serta mendukung terutama kaum dhuafa sehingga dapat memulihkan kembali daya beli mereka," tambahnya. (*)