GELORA.CO - Kondisi perekonomian Indonesia saat ini tidak bisa dianggap biasa-biasa saja.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra memaparkan, kondisi ekonomi yang minus hingga 5,32 persen di Kuartal II-2020 angkanya sudah mendekati krisis ekonomi tahun 1998 silam.
Pada kuartal I-1998, kata dia, ekonomi Indonesia minus hingga 6,21 persen yang mengakibatkan krisis.
"Mohon maaf, kenapa saya bandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal I-1998 karena kita tahu bagaimana krisis ekonomi yang terjadi di tahun 98 itu untuk menjadi pembelajaran, bukan menakut-nakuti. Ini adalah fakta yang tidak bisa kita hindarkan," ujar Herzaky saat menyampaikan hasil survei optimisme publik menghadapi pandemik dan resesi, Minggu (30/8)
Perbandingan itu Herzaky sampaikan agar pemerintah maupun publik menyadari bahwa situasi saat ini bukanlah kondisi yang baik-baik saja, melainkan harus segera disikapi.
"Ini situasi yang tidak mudah buat semua, baik bagi pemerintah maupun bagi masyarakat. Kita harus berusaha sebaik mungkin, seoptimal mungkin bersama-sama sebagai bangsa itu untuk bisa menjaga pertumbuhan ekonomi, kemudian bisa mengembalikan situasi saat ini," tandas Herzaky. (Rmol)