GELORA.CO - Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia resmi nyungsep di kuartal II 2020 berdasarkan hitungan Badan Pusat Statistik (BPS). Pertumbuhan yang berbanding terbalik dengan prediksi Presiden Joko Widodo ini turut dikritik banyak pihak.
Presiden PKS Sohibul Iman bahkan tegas mengkritik kejumawaan Presiden Jokowi yang sempat menyebut ekonomi akan tetap tumbuh 5,3 persen meski ada badai corona. Faktanya meleset, ekonomi justru anjlok ke angka -5,3 persen.
Atas alasan itu, Sohibul Iman meminta Jokowi untuk segera meminta maaf kepada rakyat Indonesia karena telah memberi prediksi yang keliru.
“Sebagai mitra demokrasi, saya sarankan Pak minta maaf kepada rakyat Indonesia, karena ini kemelesetan yang sulit ditolerir,” ujarnya dalam akun Twitter pribadi, Jumat (7/8).
Menurutnya, Jokowi tampak gegabah saat memberi pengumuman kepada publik. Tidak ada basis keilmuan yang jelas dan terukur sehingga prediksi itu tampak akurat atau minimal mendekati akurat.
“Ini sama dengan prediksi ekonomi meroket hasilnya nyungsep. Bapak tetap terhormat jika akui keliru,” tutupnya. (Rmol)