"Sudah berkali-kali kebohongan Esemka ini dilakukan, tapi mereka tetap membela," kata Said Didu di akun Twitter pribadinya, Minggu (2/7).
Said Didu bukan kali ini saja kritis terhadap mobil buatan negeri yang melambungkan nama Joko Widodo saat masih menjadi Walikota Solo hingga melenggang ke Pilkada DKI pada 2012 silam.
Dalam kesempatan sebelumnya, Said Didu juga menyebut bahwa produksi Esemka bak politik kebohongan yang akan lebih parah dibandingkan proyek mobil dalam negeri terdahulu, yakni Timor yang lahir di era Presiden Soeharto.
Oleh karenanya, mendengar pabrik Esemka yang berada di Solo berhenti produksi, ia mengaku telah berniat untuk membuat patung Esemka.
"Saya masih tetap pada niat mau buat patung Esemka sebagai peringatan tentang kebohongan," pungkas aktivis manusia merdeka ini. (*)