RR: Kalau Pemerintah Ndablek Tutup Mata dan Telinga, Tidak Aneh Nanti Terjadi Sesuatu

RR: Kalau Pemerintah Ndablek Tutup Mata dan Telinga, Tidak Aneh Nanti Terjadi Sesuatu

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) merupakan gerakan moral yang mendeklarasikan diri di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/8) pagi.

Sedikitnya ada delapan tuntutan yang tertuang dalam Maklumat Menyelamatkan Indonesia turut dibacakan saat deklarasi.

Ekonom Senior Rizal Ramli yang juga ikut dalam KAMI menyatakan gerakan itu hanya ingin menyampaikan apa yang menjadi aspirasi rakyat bahwa selama ini telah terjadi praktek penyimpangan yang nyata.  

"KAMI kan cuma menyampaikan ini loh aspirasi masyarakat dan ini loh jalan yang lebih baik, tolong lempengkan," ujar Rizal Ramli di salah satu televisi swasta nasional, pada Selasa (18/8).

"Saya kira ini gerakan moral dan intelektual ya dari bahasanya (tuntutan) aja tadi kan cukup komprehensif," imbuhnya.

RR sapaan karib mantan Menteri Keuangan era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu mengatakan, KAMI yang mendapatkan dukungan dari masyarakat dari berbagai daerah seluruh Indonesia bahkan luar negeri hingga sekarang masih disepakati sebagai gerakan moral dan memberikan masukan untuk pemerintah agar diindahkan.

"Tapi pada waktunya kalau tuntutan-tuntutan ini tidak didengarkan, saran-saran ini tidak didengerin, tentu formatnya juga akan mengalami perubahan. Cuman sampai titik ini disepakati bahwa formatnya ya gerakan yang meminta pemerintah untuk melakukan dan memperbaiki kelemahan dan penyimpangan-penyimpangan yang ada," jelasnya.

Namun demikian, lanjut dia, jika pemerintah tidak mengindahkan masukan dan tuntutan KAMI maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi transformasi gerakan. Hal ini, kembali lagi pada pemerintah akan bersikap seperti apa terhadap masukan dari KAMI.  

"Bahwa di kemudian hari formatnya bisa berubah supaya lebih komunikatif ama rakyat itu sih besar kemungkinan pemerintahlah yang menentukan apa akhirnya," tuturnya.

"Kalau mereka dengar tentu mereka akan lebih baik, mereka akan lebih diterima, kalau mereka ndablek tutup mata tutup telinga, tidak aneh nanti bisa terjadi sesuatu," demikian RR.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita