GELORA.CO - Pengamat politik Rocky Gerung mengkritik pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir yang menolak menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19.
“Itu namanya etika tukang catut. Etika dealer bukan leader. Jadi dia tidak mau ambil resiko,” kata Rocky yang dikutip Pojoksatu.id dari channel Youtube Rocky Gerung Official, Minggu (9/8/2020).
Rocky menyebut pernyataan Erick Thohir tidak mencerminkan dirinya sebagai seorang pemimpin atau leader.
Padahal, Erick saat ini menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Menurut Rocky, seorang pemimpin seharusnya selalu berada paling depan memberikan semangat kepada anak buahnya.
“Tapi dia (Erick) maunya korbanin anak buah dulu. Itu namanya pengecut bukan pemimpin,” kata Rocky.
Di dalam keadaan genting, lanjut Rocky, tugas pemimpin adalah mengukur kemampuan dia sendiri dengan memberi contoh.
“Kan problem kita hari ini, semua orang mencurigai bahwa vaksin itu berbahaya, karena ini ujian terakhir pada manusia tuh yang tahap III dalam upaya memastikan efektifitasnya,” imbuhnya.
“Bila diujikan kepada manusia tentu resiko terakhir itu adalah pada si sampel yang sedang diuji, pada si relawan,” tambah Rocky.
Menurut Rocky, pemimpin harus teruji dalam keadaan krisisi. Bukan malah mengandalkan anak buah.
“Dia gak mau jadi kelinci percobaan. Nah kalau begitu jangan pakai orang lain dong jadi kelinci percobaan jika Anda sendiri tidak mau,” cetus Rocky.
Menurut Rocky, permintaan agar Erick ikut menjadi relawan sejatinya adalah ujian etik, bukan ujian medis.
Dikatakan Rocky, penolakan Erick menjadi relawan bisa menjadi batu sandungan bagi dirinya jika ingin maju di Pilpres mendatang.
“Itu kalau dia mau nyapres itu sudah gagal ditahap pertama. Itu akan orang ingat terus. Dalam upaya dia nyapres, orang akan ingat, loh anda pengecut kok mau nyapres. Jadi polemik lagi kan,” tandas Rocky Gerung.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, tidak etis jika dia terlibat menjadi relawan uji klinis tahap III vaksin Covid-19.
Menurutnya, juru bicara Menteri BUMN, Arya Sinulingga sudah bersedia untuk menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19.
“Kalau gak salah dari BUMN, jubir saya disuntuk duluan dia mau. Ya silakan,” imbuh Erick.
“Tapi kita sebagai pemimpin belakangan lah. Bukan berarti karena takut lho, karena ya berikan kesempatan yang lain duluan lah,” tandas Erick Thohir.[psid]