GELORA.CO - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dianggap menjilat ludah sendiri saat merestui putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, maju dalam Pemilihan Walikota Solo 2020.
Karena beberapa bulan lalu Megawati pernah menyindir praktik politik dinasti di tanah air, tapi akhirnya merestui pencalonan anak Jokowi.
“Bu Megawati waktu itu menyindir tidak suka dengan politik dinasti. Saat ini seperti menjilat ludahnya sendiri, karena dia memberikan karpet merah kepada orang yang berusaha mempraktikkan politik dinasti itu,” kata Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (6/8).
Pada saat mengumumkan Calon Kepala Daerah yang diusung oleh PDI Perjuangan pada 19 Februari 2020 lalu di DPP PDIP, Megawati jengkel jika ada yang memaksakan anak-anaknya, istri, maupun menantunya untuk ikut kontestasi pemilihan kepala daerah.
“Suka atau tidak suka, Gibran itu kan anaknya Pak Jokowi, klan dinasti sudah jelas di situ,” tandas Adib.
Gibran sendiri telah kembali menemui Megawati di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu kemarin (5/8). Pertemuan yang juga dihadiri Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, dan Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, itu untuk membahas kontestasi Pilkada 2020.
Putera orang nomor satu di Indonesia itu mengaku konsolidasi Pilwalkot Solo sudah rampung. Sudah dipersiapkan dengan matang.
"Sudah beres. Sampun (sudah dibereskan) Pak Rudi," kata Gibran Rabu (5/8). []