GELORA.CO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Solo mengaku mendapat tawaran sejumlah uang untuk memunculkan rival bagi pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa yang diusung PDIP di Pilkada Solo. Tawaran itu berasal dari seorang yang mengaku sebagai tim pemenangan Achmad Purnomo-Anung Indro Susanto.
Informasi ini disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Solo, Antonius Yogo Prabowo saat berbincang dengan sejumlah wartawan, Rabu (5/8) malam. Tawaran itu ditolak setelah ia berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI.
"Sebenarnya tanpa koordinasi pun saya sudah tahu jawaban DPP pasti menolak. Tapi, waktu itu saya bilang akan saya koordinasikan dulu dengan Sekjen Kami, Bro Raja Juli Antoni," katanya.
Achmad Purnomo saat ini menjabat sebagai Wakil Walikota Solo dari PDIP. Ia sempat dicalonkan DPC PDIP Solo sebagai bakal calon wali kota Solo berpasangan dengan Teguh. Purnomo gagal setelah DPP PDIP mengeluarkan rekomendasi untuk pasangan Gibran-Teguh.
Lihat juga: Gibran soal Pilkada Solo: Siapapun Musuhnya, Saya Siap Tempur
Sementara Anung Indro Susanto adalah mantan Kepala Bapermas PP PA dan KB Kota Solo.
Menurut Yogo, utusan Purnomo-Anung yang menemuinya adalah kontestan Pemilihan Legislatif Kota Solo 2019 dari salah satu partai yang gagal meraih kursi di DPRD Solo.
Ia tak menyebut berapa rupiah yang ditawarkan. Namun, menurut Yogo, jumlahnya cukup besar jika dibanding dengan satu kursi PSI di DPRD Solo.
"Jujur saja saya merasa tersanjung. Memang belum sampai miliar, baru mendekati. Tapi sebagai pendatang baru dengan satu kursi di DPRD, menurut saya jumlahnya cukup besar," katanya.
PSI termasuk partai yang paling awal mendukung Gibran berkontestasi di Pilkada Solo. Bahkan sebelum PDIP mengeluarkan rekomendasi untuk Gibran-Teguh.
Yogo menegaskan hingga saat ini PSI dari tingkat kota hingga pusat masih konsisten mendukung Gibran di Pilkada Solo.
"Saya sudah sampaikan ke Mas Gibran bahwa kita mendapat tawaran itu dan kita tetap konsisten mendukung Mas Gibran," katanya.
Dihubungi terpisah, Purnomo mengaku sama sekali tidak tahu menahu mengenai wacana pencalonan dirinya dan Anung di Pilkada Solo.
"Saya sama sekali tidak tahu. Malah saya baru dengar sekarang ini ada pasangan Purnomo-Anung," katanya. []