Prediksi Relawan: Reshuffle Kabinet Dilakukan Jokowi Pada Rabu Pahing Jelang Malam Satu Suro

Prediksi Relawan: Reshuffle Kabinet Dilakukan Jokowi Pada Rabu Pahing Jelang Malam Satu Suro

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Barisan Penggerak Rakyat Jokowi-Amin (Barak Join) memprediksi Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle kabinet di saat malam keramat satu Suro atau tepatnya pada tahun baru Islam 1442 Hijriah yang jatuh pada Rabu (19/8) malam.

Ketua Umum (Ketum) Barak Join, Ali Nugroho mengatakan, prediksi dan keyakinannya itu muncul setelah masifnya pemberitaan dan desas-desus akan terjadinya reshuffle kabinet.

"Prediksi saya tepatnya hari Rabu pahing tanggal 19 Agustus 2020 terjadi pergantian Menteri, menjelang malam Suro Keramat yang jatuh pada tanggal 20 Agustus 2020 atau Tahun Baru Islam 1442 H," ujar Ali Nugroho kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (13/8).

Hal itu diyakini Ali berdasarkan catatannya sejak periode pertama kepemimpinan Jokowi. Di mana kata Ali, Jokowi kerap kali melakukan reshuffle kabinet pada hari Rabu.

Reshuffle kabinet jilid I kata Ali terjadi pada Rabu Pon 12 Agustus 2015, reshuffle kabinet jilid II pada Rabu Pon, 27 Juli 2016, reshuffle kabinet jilid III pada Rabu Pahing, 17 Januari 2018 dan reshuffle kabinet jilid IV pada Rabu Pahing. 15 Agustus 2018.

Pon atau Pahing sendiri merupakan bahasa dari Kalender Jawa atau biasa disebut dengan weton.

"Soalnya Pak Jokowi lahir 21 Juni 1961 jatuhnya hari Rabu, wetonnya Pon. Saya tahu kultur di Jawa soal hari lahir sangat sakral. Biasanya dipuasakan, agar mendapat bimbingan yang baik dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Meski demikian, Pak Jokowi tercatat 2 kali pergantian dilakukan jatuh di Rabu Pahing," ungkap Ali.

Ali pun memprediksi dan meyakini Erick Thohir akan dicopot dari jabatan Menteri BUMN karena dinilai selalu membuat gaduh dan minim prestasi serta tidak peka atas kondisi pandemik Covid-19 dan resesi ekonomi.

Akan ada 5 wajah baru. Mengenai Erick Tohir menteri gaduh, kemungkinan akan dirotasi. Pasalnya, polemik penempatan TNI/Polri aktif, rangkap jabatan direksi dan komisaris akan menjadi catatan pertimbangan presiden,” ujarnya.

“Di sisi lain, Erick Tohir tidak mampu memberikan jalan keluar atas PHK massal ribuan karyawan BUMN ditengah Pandemik yang mengarah ke resesi ekonomi," pungkas Ali.(rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita