GELORA.CO - PKS mengkritik permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada istri Mendagri, Tri Suswati Tito Karnavian, bersama tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk kampanye penggunaan masker yang dilakukan secara door to door. Kantor Staf Presiden (KSP) menjelaskan soal konteks door to door.
"Perlu dipahami apa itu door to door. Bukan berarti mendatangi orang salaman dan ngobrol. Tapi kampanye oleh warga untuk warga atau antarwarga. Misalnya ibu-ibu PKK," kata Deputi IV KSP Juri Ardiantoro lewat pesan singkat, Kamis (6/8/2020).
Juri mengatakan, metode yang digunakan bukan berarti ada kontak langsung antara penyampai materi dengan warga. Selain itu, dimanfaatkan pula sosialisasi di tempat ibadah dan forum warga dengan protokol kesehatan.
"Metodenya tentu harus ketat protokol kesehatan, tidak ada kontak langsung. Selain itu juga menggunakan yang ada di warga , seperti sosialisasi lewat tempat-tempat ibadah, maupun forum-forum warga yang ada," ucap Juri.
Sebelumnya Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan perintah tersebut sangat berbahaya. Mardani mengatakan saat ini angka kasus Corona di Indonesia masih terus meningkat. Karena itu, masyarakat seharusnya dapat mengurangi pergerakan di luar ruangan.
"Berbahaya perintahnya, menunjukkan sense of crisis yang tidak berbasis pengetahuan," kata Mardani kepada wartawan, Rabu (5/8).(dtk)