GELORA.CO - Duka mendalam turut disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari atas ledakan hebat yang mengguncang kota Lebanon, Beirut pada Selasa (4/8). Ledakan ini telah membuat sedikitnya 73 orang meninggal dan lebih dari tiga ribu orang mengalami luka-luka.
Saya sampaikan duka mendalam kepada seluruh korban ledakan dahsyat itu baik yang meninggal dunia maupun yang luka-luka, di saat pandemik seperti ini yang belum selesai, rakyat Lebanon harus merasakan musibah yang lain,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (5/8).
“Semoga Allah SWT menguatkan rakyat Lebanon,” sambung Kharis.
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS ini meminta kepada Kementerian Luar Negeri untuk segera mendata dan memastikan apakah ada korban WNI yang terdampak dalam ledakan tersebut dan segera memberikan pendampingan dan bantuan yang diperlukan.
“Berdasarkan data Kemhan dan Kemlu di Lebanon, terdapat 1.234 TNI anggota kontingen Garuda yang bertugas menjaga demarkasi perbatasan Lebanon-Israel dan ratusan WNI yang bekerja di sana, semoga semua tidak ada di sekitar ledakan dan semoga sehat wal afiat,” urainya.
Selain itu, dia juga mendorong pemerintah memberikan bantuan sebagai negara sahabat atas musibah tersebut. Termasuk mendorong agar dilakukan investigasi menyeluruh dan serius karena eskalasi ledakan yang begitu besar.
Meskipun, Perdana Menteri Lebanon Yang Mulia Hassan Diab telah mengatakan bahwa ledakan dahsyat itu terjadi karena adanya 2.750 ton amonium nitrat, bahan untuk pupuk, dan peledak yang disimpan di gudang.
“Saya pikir dengan tetap menjunjung tinggi kedaulatan negara Lebanon, Indonesia harus mendorong dilakukan investigasi menyeluruh, jelas, dan terang sehingga dapat menjelaskan kepada masyarakat Libanon dan dunia” tutup Kharis. (Rmol)