GELORA.CO - Corporate Secretary PT Bukit Asam (PTBA), Apollonius Andwie C angkat bicara terkait informasi adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) di anak perusahaan BUMN tersebut.
Apollonius membantah pernyataan Ketua Umum Serikat Buruh Sriwijaya, Ramli Anto yang menyebut ada karyawan PT Bukti Asam yang kena PHK.
“PT Bukit Asam Tbk menyatakan bahwa kabar adanya pemutusan bubungan kerja (PHK) sama sekali tidak benar,” kata Apollonius kepada Pojoksatu.id, Sabtu (22/8).
Sampai saat ini, kata Apollonius, PT Bukit Asam tidak melakukan pemangkasan pegawai.
“PT Bukit Asam meyakini bahwa pegawai merupakan kunci penting dalam menghadapi tantangan pandemi saat ini,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, PT Bukit Asam saat ini tengah melakukan sejumlah langkah strategis untuk menghadapi pandemi Covid-19, di antaranya adalah dengan efisiensi dan ekspansi pasar baru.
“Dalam langkah strategis yang disiapkan perusahaan, tidak ada rencana untuk memangkas pegawai,” tandas Apollonius.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Serikat Buruh Sriwijaya, Ramli Anto menyoroti PHK karyawan maupun buruh di sejumlah BUMN dan anak perusahaannya termasuk di Sumatera Selatan.
Mantan Ketua Korwil SBSI Sumsel itu mengatakan, PHK yang dialami karyawan di PT Semen Baturaja, PT Bukit Asam dan PT Pusri ini menunjukkan Menteri BUMN Erick Thohir seperti mempermalukan Presiden Jokowi di hadapan publik.
Menurut Ramli, Erick Thohir mengabaikan imbauan Presiden Jokowi telah meminta perusahaan swasta nasional untuk tidak mem-PHK karyawan. Tapi justru di saat yang bersamaan BUMN sebagai perusahaan milik negara malah mem-PHK karyawannya.
Ia mengungkit peristiwa PHK sebanyak 458 Tenaga Kerja Alih Daya sepanjang Maret hingga Agustus 2020 yang terjadi di PT Semen Baturaja, Tbk, BUMN yang berdomisili di Sumatera Selatan.
Menurut Ramli, sudah seharusnya perusahaan BUMN menjadi contoh bagi perusahaan swasta dalam mensejahterakan dan memberi kepastian kerja bagi rakyat.
“Kami sangat prihatin dan mengecam keras Erick Thohir, dan kami anggap gagal sebagai Menteri BUMN dengan adanya perusahaan BUMN yang melakukan PHK sepihak. Kami kira PHK tersebut menunjukkan bentuk kegagalan Erick Thohir dalam menjalankan perintah Presiden Jokowi,” tegasnya.[psid]