GELORA.CO - Polisi kembali menangkap satu orang terduga pelaku penyerangan acara doa jelang pernikahan putri Habib Umar Assegaf yang terjadi di Solo, 8 Agustus 2020 lalu. Satu orang tersebut diduga berperan sebagai penggerak aksi.
Hal tersebut disampaikan Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak usai mengikuti apel pasukan yang dipimpin Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi di kompleks Stadion Manahan Solo, Selasa (18/8/2020).
"Alhamdulillah pada hari Minggu (16/8) kemarin tim gabungan Polresta Surakarta di-backup Ditreskrimum Polda Jawa Tengah menangkap satu tersangka inisial S," kata Ade Safri.
Menurutnya, S merupakan penggerak dari salah satu kelompok yang datang di lokasi kejadian, Mertodranan, Pasar Kliwon, Solo. S yang merupakan warga Solo ditangkap di Jawa Timur.
"Kapasitasnya (S) penggerak salah satu kelompok massa yang terlibat dalam aksi kekerasan yang terjadi," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, massa menyerang acara doa menjelang pernikahan anak Habib Umar Assegaf pada Sabtu (8/8) waktu magrib. Tiga orang terluka dalam kejadian ini, salah seorang di antaranya Habib Umar Assegaf. Dia sempat dirawat di rumah sakit sehingga batal menjadi wali nikah putrinya yang digelar pada Minggu (9/8).
Acara pernikahan putri Habib Umar Assegaf digelar dengan penjagaan polisi. Polisi masih belum mengungkap hasil penyelidikan terkait motif di balik penyerangan ini.[dtk]