Tidak sedikit yang mulai mengaitkannya dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin mengatakan kalau pengin jadi capres 2024, ada dua pilihan bagi Gatot.
"Gatot itu kan pilihanya ada dua. Bergabung dengan partai politik atau berjuang di jalur nonparpol," kata Ujang menjawab JPNN.com, Rabu (19/8).
Nah, Ujang menjelaskan, bergabungnya Gatot di KAMI dan menjadi deklalator itu bagian dari perjuangan civil society yang sedang dipilihnya.
"Kalau berjuang di KAMI untuk mencari tiket pencapresan, ya salah, tetapi kalau berjuang untuk meluruskan soal persoalan bangsa, ada benarnya," ungkap Ujang.
Namun, Ujang juga menambahkan apakah goal-nya Gatot di 2024 itu capres atau cawapres, tergantung pada dua hal yakni ada partai yang mengusung tidak hingga 20 persen persyaratan, serta popularitas dan elektabilitasnya tinggi atau tidak.
"Kalau partai ada, lalu popularitas dan elektabiltas tinggi bisa saja maju. Namun jika sebailiknya, maka akan mundur teratur," kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia itu. (*)