GELORA.CO - Prabowo Subianto diyakini akan kembali terpilih sebagai Ketua Umum Partai Gerindra pada Kongres Luar Biasa (KLB) yang rencananya digelar hari ini, Sabtu (8/8).
Hal itu lantaran Prabowo diprediksi akan kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu.
"Prabowo punya niat untuk maju sebagai capres di 2024. Jadi harus diamankan dan harus dalam genggaman sendiri jabatan ketum Gerindra tersebut. 99,9 persen Prabowo akan maju lagi," kata Ujang Komarudin.
Menurut pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini, rencana pencalonan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 nanti merupakan salah satu alasan kuat Menteri Pertahanan itu bakal terpilih lagi sebagai Ketua Umum Gerindra.
Untuk itu, regenerasi kepemimpinan di tubuh Gerindra belum bisa berjalan untuk saat ini.
"Karena kalau ketum diberikan ke yang lain atau diregenerasikan, maka bisa saja nantinya sang ketum itu yang akan maju di Pilpres 2024," ucap Ujang Komarudin.
"Di negeri ini regenerasi masih merupakan sesuatu yang mahal. Regenerasi hanya menjadi kata yang enak dikatakan tapi sulit dilakukan," imbuhnya menyindir.
Adapun terkait nasib Sandiaga Uno belum bisa mendapatkan 'buku hitam' Gerindra, dia harus mencari kendaraan politik sendiri alias tidak bergantung pada Gerindra.
"Nasib Sandiaga Uno harus berjuang sendiri. Harus cari perahu lain. Karena di Gerindra sudah ada Prabowo. Gerindra sudah pasti akan calonkan Prabowo. Bukan Sandiaga Uno atau yang lainnya," demikian Ujang Komarudin.
Partai Gerindra akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB), Sabtu (8/8). Salah satu agenda KLB adalah akan kembali mengukuhkan Prabowo Subianto menjadi ketua umum Partai Gerindra periode 2020-2025.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, pengukuhan ini merupakan hasil Rapimnas bahwa 34 DPD Partai Gerindra meminta kesediaan Prabowo Subianto untuk memimpin partai untuk 5 tahun ke depan. (Rmol)