Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Maluku Utara ini geregetan dengan kebijakan yang dinilai tidak berkeadilan tersebut.
"Astaghfirullah, kenapa Jokowi jadi enggak adil begini. Ini sangat tidak adil bagi honorer K2. Pekerja gajinya jutaan, honorer K2 gaji ratusan ribu tetapi malah enggak diperhatikan pemerintah," kata Said kepada JPNN.com, Kamis (6/8).
Dia menambahkan, ratusan ribu honorer K2 menyesalkan kebijakan pemerintah tersebut. Pemerintah seolah-olah tutup mata dengan nasib honorer K2 yang puluhan tahun mengabdi kepada negara.
"Kasihan dong kami tenaga honorer K2 yang bekerja cukup lama. Selayaknya dana sebesar itu pemerintah alokasikan untuk mengangkat honorer K2 jadi bisa bermanfaat," ucapnya.
Bila bagi-bagi duit untuk pekerja tetap dilakukan Jokowi, lanjut Said, seluruh honorer K2 maupun nonkategori akan terluka perasaannya. Dan, semua akan mencap Jokowi tidak manusiawi.
"Kami seluruh honorer K2 sakit hati Pak Jokowi. Kenapa bapak selalu mengabaikan kami. Bapak terus melukai perasaan kami dengan kebijakan yang tidak manusiawi," serunya. (*)