GELORA.CO - Dinamika politik di internal PDI Perjuangan Kota Medan masih terus bergulir meski pihak DPP PDIP sudah memutuskan mengusung pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman untuk maju di Pilkada Serentak 2020.
Bahkan adalah salah satu Ketua PAC PDIP Medan yang mengklaim para kader tak sepenuhnya solid mendukung Bobby-Aulia.
Namun, klaim tersebut dimentahkan ketua dan sekretaris partai berlambang banteng moncong putih itu.
Ketua DPC PDIP Kota Medan, Hasyim SE, berulang kali menegaskan bahwa pihaknya satu komando solid mendukung pasangan Bobby-Aulia di Pilkada Kota Medan pada 9 Desember mendatang.
“Kita sudah cek langsung di lapangan, semua solid. Yang membelot itu bisa dihitung jari,” kata Hasyim, dilansir Kantor Berita RMOLSumut.
Kepada segelintir oknum kader yang enggan mendukung keputusan partai, Hasyim mengaku akan segera memberikan sanksi. Terberat, sanksinya dipecat dari kepengurusan partai.
“Itu pasti akan ada sanksi. Yang tidak patuh keputusan partai bisa dipecat,” lanjut pria yang juga Ketua DPRD Medan itu.
Hal itu diamini Sekretaris PDIP Kota Medan, Robi Barus. Saat dihubungi wartawan pada Minggu malam lalu (23/8), Robi Barus menegaskan bahwa seluruh kader harus solid memenangkan Bobby-Aulia.
Ditegaskan Robi Barus, jangan sampai ada kader yang abu-abu.
“Warnanya dua saja merah atau putih, jangan abu-abu. Kader PDIP mesti solid,” kata Robi Barus.
Klaim sepihak yang menyatakan ada sekitar 60% kader tidak mendukung keputusan partai dikatakan Robi Barus tidak benar.
Kita di PDI Perjuangan solid dan tegak lurus untuk mengamankan serta memenangkan Bobby Aulia dan Aulia Rachman untuk jadi Walikota dan Wakil Walikota Medan prioede 2020-2024,” katanya.(rmol)