GELORA.CO - Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif, menyebut bahwa logo perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 mirip dengan salib.
"Iya dong (mirip), apa alasannya logo mirip simbol agama tertentu," kata Slamet Ma'arif kepada VIVA di Jakarta, Kamis, 13 Agustus 2020.
Maka dari itu, ia meminta kepada pemerintah yang membuat logo HUT RI ke-75 harus bertanggung jawab menjelaskan ke publik soal itu, karena telah meresahkan masyarakat.
"Harus diselidiki itu, dan panitia harus tanggung jawab untuk jelaskan secara resmi agar tidak membuat umat resah," katanya.
Ia pun tak mengetahui seharusnya logo HUT RI ke-75 seperti apa, sebab dia bukan seorang ahli dalam bidang tersebut. Akan tetapi, Slamet menyarankan agar logo HUT RI ke-75 lebih bersifat general yang melambangkan seluruh umat, dan tidak menyerupai lambang agama tertentu.
"Seharusnya tidak mirip atau menyerupai simbol agama tertentu, tapi lebih menjaga persatuan. Saya sendiri enggak paham apa makna logo HUT kemerdekaan tahun ini," katanya.
Sebelum itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menyatakan logo spanduk HUT RI ke-75 bukan salib. Katanya, logo itu merupakan sebuah karya seni yang dibuat anak Indonesia dengan kemampuan seni yang luar biasa. [viva]