GELORA.CO - Ormas di Kota Solo mempermasalahkan logo HUT ke-75 RI yang dikeluarkan Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesneg).
Dalam keberatannya, mereka menganggap jika ada salah satu logo tersebut menyerupai simbol salib.
Pada surat yang dikeluarkan oleh Kemensesneg sendiri, ada beberapa logo yang dianjurkan untuk diunduh masyarakat secara gratis.
Dari kesekian logo, jenis mozaiklah yang dipersoalkan oleh ormas Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS).
Mereka mengangap jika mozaik tersebut menyerupai simbol salib.
"Tidak rumit untuk mengenali simbol ini," kata Humas DSKS Hendro Sudarsono saat mendatangi Pemkot Solo, Jumat (7/8/2020).
"Kesan pertama pasti menyerupai simbol salib," tegasnya.
Rupanya, mozaik yang dimaksud oleh DSKS tak berlaku paten.
Mozaik tersebut merupakan 10 template yang disediakan oleh Kemensesneg.
Masyarakat bebas menyusun 10 template tersebut dengan model yang diinginkan.
Selain itu, masing-masing mozaik, dalam surat tersebut mempunyai arti tersendiri.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sendiri tidak memasang ke sepuluh mozaik yang dipermasalahkan oleh DSKS tersebut.
Sedianya, Pemkot Solo memasang simbol 75 yang tersedia dalam logo tersebut.
"Kalau Pemkot kan tidak memakai itu, logonya terlalu ruwet," tandasnya. (*)