GELORA.CO - Bahtera Indonesia tidak sedang menuju karam, tapi sedang melaju menghadapi ombak. Begitu kira-kira yang hendak disampaikan politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (18/8).
“Jadi kalau ada yang bilang ini mau karam, saya rasa ini 75 tahun ini kita sedang melaju,” ujarnya.
Anggota Komisi III DPR RI ini kemudian bercerita mengenai risalah Bung Karno mencapai Indonesia merdeka di tahun 1930-an. Dalam catatan Bung Karno, Indonesia merdeka itu adalah bebas dari segala bentuk penjajahan masa kini.
“Beliau sudah mengingatkan bahwa negara merdeka kelak itu jangan hanya menjadi penyuplai bahan baku industri dasar, kemudian negara merdeka kelak itu bukan hanya menjadi pasar dari negara-negara industri maju, dan negara merdeka kelak itu bukan hanya penyedia tenaga kerja murah,” katanya.
Sementara dalam Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung, Bung Karno mengatakan bahwa sebuah negara dikatakan merdeka jika terbebas dengan adanya praktik neo kolonialisme dan imperalisme.
Menurutnya, dalam 75 tahun Indonesia merdeka atau sejak Presiden Joko Widodo yang diusung dari PDIP memimpin negeri ini, masyarakat merasakan dampak positif dari pembangunan.
“Lima tahun kemarin, Pak Jokowi dan Pak JK menurut saya dan juga masyarakat Indonesia mulai merasakan dampak dari langkah-langkah program pembangunan, dan sekarang Pak Jokowi bersama KH. Maruf Amin,” ucapnya.
“Nah, langkah-langkah ini tentu kita lihat langkah yang memang benar-benar bisa terukur, langkah yang bisa langsung dirasakan dampaknya oleh masyarakat baik itu dalam situasi krisis saat inipun,” tandasnya. [rmol]