GELORA.CO - Korps Marinir TNI Angkatan Laut baru saja meresmikan Pantai Baruna di Malang, Jawa Timur sebagai lokasi latihan perang resmi.
Lokasi latihan perang baru Korps Marinir ini bukan tempat biasa. Medan di tempat itu terkenal sangat ganas dan berbahaya.
Bayangkan saja, setiap hari Pantai Baruna tak henti-hentinya dihantam ombak dan gelombang tinggi Samudera Hindia. Sementara tepat di belakang garis pantai merupakan hutan belantara yang konon belum terjamah manusia.
Menurut Komandan Korps Marinir, Mayor Jenderal TNI (mar) Suhartono, pusat latihan tempur itu tepat berada di bibir samudera paling misterius di dunia dan cukup ditakuti karena dibalut kisah legenda kerajaan gaib pantai selatan pimpinan Ratu Roro Kidul.
"Sebuah pantai tempat latihan pertempuran laut dan hutan prajurit petarung Korps Marinir yang berada di tepian samudera yang penuh misteri dan legendanya, “segoro kidul”," tulis Suhartono dikutip VIVA Militer di akun media sosial pribadinya, Sabtu 15 Agustus 2020.
Mayjen Suhartono menjelaskan, lokasi latihan tempur Marinir terganas ini sangat mudah dikenali, sebab Marinir sudah memasang dua ciri khusus di lokasi itu.
"Dua titik kenal sebagai penanda pantai Baruna (istilah Marinir) pantai tempat pembaretan prajurit muda Korps Marinir adalah pisau komando dan tulisan Marinir di atas karang serta emblem Marinir yang menempel di dinding bukit berukuran 10 x 10 meter berada di atas deburan ombak yang datang silih berganti. Dua ceck point tersebut posisi berseberangan di kanan dan kiri pantai," tulisnya.
Tempat latihan baru Marinir ini telah resmi dibuka langsung oleh Komandan Korps Marinir Mayjen Suhartono berbarengan dengan tradisi pembaretan terhadap Perwira Remaja AAL Angkatan 65 dan Bintara Remaja Angkatan 39/1. Luas tempat latihan baru ini 1.000 hektare. Luas area pantainya sepanjang satu kilometer.
Lahan lokasi latihan baru itu merupakan milik Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Dan Marinir memakainya setelah diterbitkan surat persetujuan Kemen LHK RI Nomor S.891/Men LHK/PKS/Ren/Pla.0/6/2020 tanggal 10 Juni 2020 tentang Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan KPH Malang sebagai daerah latihan tempur Korps Marinir TNI AL.[viva]