GELORA.CO - Pesilat wanita Indonesia, Chintya Candranaya membuat geger bela diri tanah air lewat pamer ilmu mengerikan di media sosial pribadinya. Tapi baru-baru ini kemampuannya itu diragukan oleh sejumlah atlet bela diri Indonesia. Dia dianggap penipu karena melakukan pembodohan publik, apa itu benar?
Chintya beberapa kali mengunggah video aksi yang mengundang decak kagum. Dia pernah memalu paku hingga membelah durian dengan tangan kosong, ada juga saat dia memukul tembok hingga rontok dengan kepalan tangannya.
Sontak namanya melambung, ratusan bahkan ribuan pengguna media sosial mengakui kehebatan pesilat yang kabarnya berasal dari perguruan Jigh AD Harumau Utara Lampung ini. Tapi ternyata Chintya menyimpan borok besar di balik kemampuannya itu.
Diketahui yang dilakukan Chintya adalah kebohongan. Salah satu contoh kebohongannya adalah pamer ilmu menghindari tembakan peluru.
Itu dijelaskan oleh Herri Pras, pegiat seni beladiri silat melalui akun youtube pribadinya pada Jumat 14 Agustus 2020. Menurutnya ini adalah sebuah trik editing video, itu bisa dilihat melalui frame per frame.
Pria yang juga ahli di dunia per filman itu paham betul apa yang terjadi. Contohnya ketika peluru ditembakkan dan Chintya berhasil menghindar, ada beberapa pecahan botol yang terkena peluru menghilang.
"Kita tidak boleh menipu masyarakat, kita tidak boleh membuat video yang mengandung unsur kebohongan. Manusia tidak lebih cepat dari peluru," kata Harri Pras.
"Saya membongkar video editing dari Chintya yang menghindari peluru tersebut," lanjut dia.
Sebelumnya, mantan atlet sekaligus wasit MMA, Mustadi Anetta juga membongkar borok Chintya soal kemampuannya memukul pilar tembok tebal dengan tangan kosong.
Menurutnya pilar tembok itu bukan dihancurkan oleh tangan melainkan benda keras, salah satunya martil. Dan selebihnya video pukulan dan hancurnya pilar tembok diolah melalui proses editing sehingga menghasilkah seolah-olah Chintya yang menghancurkannya.[viva]