GELORA.CO - Kasus positif COVID-19 di Jawa Timur bertambah 641 sehingga totalnya mencapai 32.754 kasus. Sementara tambahan pasien yang sembuh ada 305 pasien dan 21 orang dinyatakan meninggal.
Data yang dihimpun detikcom dari Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 di Jatim pada Sabtu (29/8) malam, tambahan kasus baru terbanyak dari Banyuwangi, yakni 346 pasien. Lalu, ada tambahan 78 pasien dari Kota Surabaya, 53 asal Sidoarjo, 25 dari Kota Malang, 20 asal Gresik, 19 asal Kabupaten Pasuruan, 14 dari Kota Pasuruan, 10 asal Tuban, dan 9 asal Kabupaten Mojokerto.
Ada pula tambahan 7 pasien asal Kota Blitar, 5 dari Sumenep, 5 asal Lamongan, 5 dari Jember, 5 Kota Probolinggo, 4 dari Kabupaten Malang, 4 dari Jombang, 4 Kabupaten Probolinggo, 4 Kota Madiun, 4 dari Kabupaten Kediri, 3 dari Kota Mojokerto, 3 asal Magetan, 3 dari Nganjuk, 3 dari Tulungagung, 3 dari Bondowoso, 2 asal Bojonegoro, dan masing-masing 1 pasien asal Pamekasan, Bangkalan hingga Ponorogo.
Sementara ada tambahan 305 pasien yang sembuh. Kini, jumlah pasien sembuh di Jatim mencapai 25.533 atau 77,96 persen. Sedangkan pasien yang masih menjalani perawatan ada 4.898 orang atau tinggal 14,95 persen.
Rinciannya tambahan pasien yang sembuh, 111 dari Kota Surabaya, 56 asal Sidoarjo, 25 dari Gresik 16 dari Kediri, 15 asal Kota Malang, 8 dari Bojonegoro, 8 asal Pacitan, 7 dari Kota Pasuruan, 7 asal Kabupaten Blitar, 6 dari Kabupaten Pasuruan, 5 asal Kabupaten Malang, 5 dari Nganjuk, 5 asal Jember, 5 dari Kabupaten Probolinggo.
Kemudian ada tambahan 5 pasien sembuh asal Bangkalan, 4 dari Jombang, 4 asal Bondowoso, 3 dari Kota Blitar, 2 asal Ponorogo, 2 dari Kota Probolinggo, dan masing-masing 1 pasien sembuh dari Lamongan, Tulungagung, Kabupaten Mojokerto, Ngawi, Kabupaten Madiun dan Kota Madiun.
Sementara tambahan pasien COVID-19 di Jatim yang meninggal ada 21 orang. Jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal kini menjadi 2.323 atau 7,09 persen dari keseluruhan kasus.
Rincian tambahan pasien meninggal yakni, 5 dari Sidoarjo, 4 asal Kota Surabaya, 2 dari Kabupaten Pasuruan, 2 asal Kabupaten Kediri, hingga masing-masing satu pasien dari Kabupaten Malang, Jombang, Kota Malang, Kota Pasuruan, Gresik, Kabupaten Probolinggo, Lumajang dan Tuban.(dtk)