GELORA.CO - Anggota DPD RI DKI Jakarta, Fahira Idris mengaapresiasi upaya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang melakukan peletakan batu pertama Kampung Susun Akuarium, di Penjaringan, Jakarta Utara, Senin 17 Agustus 2020 lalu yang bertepatan dengan perayaan HUT RI ke-75.
Kata dia, ada banyak hal atau inspirasi yang bisa dipetik dari yang terjadi di Kampung Akuarium. Salah satunya adalah ‘ujung pena’ seorang pemimpin mempunyai kekuatan atau dampak yang luar biasa bagi kehidupan warganya.
Warga Kampung Akuarium yang sempat kehilangan harapan karena tempat tinggalnya sudah rata dengan tanah dan mata pencaharian terancam, kini sedang memupuk harapan untuk menjalani hidup yang lebih baik.
Janji kampanye Anies-Sandi membangun kembali Kampung Akuarium kini mulai terealisasi. Lewat ‘ujung penanya’ Anies Baswedan mempersilakan warga Kampung Akuarium ikut membangun kembali kampung mereka yang disesuaikan dengan tata aturan dan kebutuhan kampung masa kini dan masa depan.
“Pembangunan Kampung Susun Akuarium adalah bukti bahwa keadilan di Jakarta nyata. Ini (membangun kembali Kampung Akuarium) bukan hanya soal menunaikan janji kampanye, tetapi menunaikan kodrat seorang pemimpin yang tugas utamanya adalah menegakkan keadilan di tengah masyarakat," ujar Fahira seperti melansir rmol.id, Selasa 18 Agustus 2020 kemarin.
"Apa yang terjadi di Kampung Akuarium (dulu digusur sekarang dibangun kembali) adalah bukti bahwa dengan ‘ujung penanya’ seorang pemimpin mempunyai kekuatan untuk menghadirkan kembali harapan dan masa depan yang lebih baik bagi rakyatnya,” jelasnya.
Menurut dia, pembangunan Kampung Susun Akuarium yang dilakukan dengan pola kerja sama community action plan menjadi pola atau corak pembangunan yang paling ideal tidak hanya bagi Jakarta tetapi juga bagi Indonesia.
Selain itu menurut Senator asal Jakarta ini, Kampung Susun Akuarium yang dirancang sendiri oleh warga dan didukung berbagai pemangku kepentingan (pemprov, organisasi masyarakat, akademisi, dan lainnya) adalah kolaborasi apik yang menjadikan warga tidak semata sebagai objek pembangunan, tetapi sebagai subjek pembangunan.
Jika dulu warga kampung kota dianggap bagian dari masalah kota, ucap Fahira, tetapi kini mereka dijadikan bagian dari solusi persoalan kota. Memang seharusnya seperti itulah model pembangunan di negeri ini.
"Mudah-mudahan Kampung Susun Akuarium menjadi ‘contoh baik’ pembangunan kampung kota lain di Jakarta yang juga jadi prioritas Pemprov DKI. Poin penting dari pembangunan kampung ini adalah bukan hanya pembangunan fisik semata tetapi juga membangun sebuah ekosistem yang mampu meningkatkan kualitas hidup warganya sehingga lebih berdaya terutama secara ekonomi,” jelasnya.[ljc]