Hal itu terjadi di negara-negara Eropa seperti Spanyol, Prancis, dan Jerman. "Di kawasan Asia, seperti India, Filipina, Bangladesh, Iran, Nepal, dan Korea Selatan," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/8).
Jokowi menyebut pemerintah perlu waspada terhadap peningkatan kasus corona di sejumlah negara tersebut. Dengan begitu, pemerintah tidak kehilangan kendali terhadap penanganan virus corona, baik di pusat maupun daerah.
Jokowi pun meminta Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan kepala daerah untuk serius dan bekerja keras mengatasi pandemi corona. "Terutama dalam strategi menyeimbangkan gas dan rem untuk penanganan Covid-19 dan ekonomi dengan takaran yang tepat," kata dia.
Selain itu, Jokowi meminta Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy terus memantau penyaluran bantuan sosial (bansos). Menurut dia, penyaluran bansos masih terhambat.
Salah satu kendalanya yaitu persoalan data. Selain itu, belum banyak masyarakat yang memiliki nomor rekening di perbankan. Padahal, beberapa bansos ditransfer langsung ke rekening masyarakat.
Dia pun berharap persoalan ini bisa diselesaikan pada pertengahan September 2020."Sehingga bisa mengungkit growth kita," kata Jokowi. (*)