Jokowi Disebut Larang Menteri Keluar DKI Hingga 22 Agustus, Kenapa Ya?

Jokowi Disebut Larang Menteri Keluar DKI Hingga 22 Agustus, Kenapa Ya?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ada kabar dari sumber yang dekat dengan Istana memastikan mulai kemarin, Rabu 12 Agustus sampai tanggal 22 Agustus 2020, para menteri dilarang meninggalkan Jakarta.

Staf salah satu menteri itu mengatakan, para menteri harus ada di Jakarta sampai 22 Agustus.

“Menteri dilarang meninggalkan Jakarta. Mereka harus ada di Jakarta sampai tanggal 22 Agustus,” kata sumber tersebut seperti melansir pojoksatu.id, Rabu 12 Agustus 2020.

Para menteri dilarang keluar Jakarta karena Presiden Jokowi dikabarkan akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.

“Kayaknya akan ada reshuffle kabinet. Pak menteri saya aman, tapi beliau tetap akan ada di Jakarta sampai tanggal 22 Agustus,” kata staf menteri lainnya.

Kabarnya, reshuffle kabinet akan dilaksanakan setelah upacara peringatakan HUT ke-73 RI. Kemungkinan reshuflle kabinet akan dilakukan antara tanggal 17-22 Agustus.

Sehari sebelumnya, sebanyak 50 pimpinan organisasi relawan Jokowi yang tergabung dalam Relawan Bersatu Jaga Jokowi (RBJJ) mendorong perombakan atau reshuffle kabinet.

Desakan dari relawan Jokowi bukan tanpa alasan. Pasalnya, Presiden Jokowi sudah empat kali marah karena tidak puas dengan kinerja menterinya.

“Pak Jokowi marah sudah empat kali. Marah tak merubah. Jadi kita minta beliau bersikap tegas aja, kalau mau reshuffle ya reshuffle,” tegas Koordinator RBJJ, Aidil Fitri dalam jumpa pers di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (11/8/2020).

Menurutnya, reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden. Presiden berhak mengganti menteri yang tidak becus bekerja.

“Ternyata empat kali marah tapi tidak juga ada perubahan, kabinetnya berjalan begitu saja,” paparnya.[ljc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita